Pergi sendiri
🌿Fitrah Seksualitas💖 Kelas Bunda Sayang🌿
⛔Pergi sendiri⛔
Shafaa, putri ku yang baru berusia 7 tahun Agustus kemarin protes karena ia tidak mendapat ijin untuk pergi ke warung dekat rumah seorang diri. Shafaa protes karena ia sudah 7 tahun dan bisa berbelanja sendiri, tidak perlu ditemani seperti biasanya. Shafaa juga berkata kalau aku, mamanya curang karena hanya memperbolehkan abangnya yang pergi ke warung padahal ia juga bisa melakukannya.
Beberapa saat aku melihat Shafaa mulai riang bermain rubiks, aku mendekatinya berusaha berbicara dari hati ke hati.
"Shafaa sudah besar ya, sudah berani" aku membuka pembicaraan. Shafaa masih diam, entah serius bermain atau masih marah.
"Mama juga berani jalan sendiri ke ACC (mall di kota Ambon)" aku melanjutkan pembicaraan.
"Lalu kenapa mama tidak pernah jalan sendiri?" tanya Shafaa
"Papa tidak kasih ijin" jawab ku.
"Papa kan tidak tahu, mama pergi saja"
"Mama ga mau, papa tidak tahu tapi Allah tahu" jawab ku
Shafaa hanya diam.
"Mama bisa pergi kalau ditemani abang atau kakak dan Shafaa, kalau sendiri pasti tidak di ijinkan"
Shafaa masih diam.
"Kita, perempuan memang tidak boleh keluar sendirian"
"Harus ditemani sama abang atau kakak"
"Ini aturannya, karena perempuan islam harus selalu dijaga"
"Kalau Shafaa jalan sendiri lalu ada orang jahat yang badannya besar bagaimana coba?"
"Tendang lolo nya saja" akhirnya Shafaa bicara.
"Iya betul, tapi Shafaa tidak boleh ya jalan sendiri walaupun dekat" pinta ku pada Shafaa.
Shafaa terdiam kembali.
Sebuah doa aku panjatkan, semoga Allah selalu melindungi anak-anak ku dan semoga mereka menjadi manusia yang taat pada aturan Allah.
Aamiin yra
🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿
#fitrahsexualitas
#learningbyteaching
#bundasayanglevel11
#InstitutIbuProfesional
⛔Pergi sendiri⛔
Shafaa, putri ku yang baru berusia 7 tahun Agustus kemarin protes karena ia tidak mendapat ijin untuk pergi ke warung dekat rumah seorang diri. Shafaa protes karena ia sudah 7 tahun dan bisa berbelanja sendiri, tidak perlu ditemani seperti biasanya. Shafaa juga berkata kalau aku, mamanya curang karena hanya memperbolehkan abangnya yang pergi ke warung padahal ia juga bisa melakukannya.
Beberapa saat aku melihat Shafaa mulai riang bermain rubiks, aku mendekatinya berusaha berbicara dari hati ke hati.
"Shafaa sudah besar ya, sudah berani" aku membuka pembicaraan. Shafaa masih diam, entah serius bermain atau masih marah.
"Mama juga berani jalan sendiri ke ACC (mall di kota Ambon)" aku melanjutkan pembicaraan.
"Lalu kenapa mama tidak pernah jalan sendiri?" tanya Shafaa
"Papa tidak kasih ijin" jawab ku.
"Papa kan tidak tahu, mama pergi saja"
"Mama ga mau, papa tidak tahu tapi Allah tahu" jawab ku
Shafaa hanya diam.
"Mama bisa pergi kalau ditemani abang atau kakak dan Shafaa, kalau sendiri pasti tidak di ijinkan"
Shafaa masih diam.
"Kita, perempuan memang tidak boleh keluar sendirian"
"Harus ditemani sama abang atau kakak"
"Ini aturannya, karena perempuan islam harus selalu dijaga"
"Kalau Shafaa jalan sendiri lalu ada orang jahat yang badannya besar bagaimana coba?"
"Tendang lolo nya saja" akhirnya Shafaa bicara.
"Iya betul, tapi Shafaa tidak boleh ya jalan sendiri walaupun dekat" pinta ku pada Shafaa.
Shafaa terdiam kembali.
Sebuah doa aku panjatkan, semoga Allah selalu melindungi anak-anak ku dan semoga mereka menjadi manusia yang taat pada aturan Allah.
Aamiin yra
🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿🌾🌿
#fitrahsexualitas
#learningbyteaching
#bundasayanglevel11
#InstitutIbuProfesional
Komentar
Posting Komentar