Adil

💝Mengikat makna, mengikat ilmu 💝
🤹‍♀️MENSTIMULUS  MATEMATIKA LOGIS  PADA ANAK🤹‍♀️
🌞With - Shina (10 tahun)🌞

🛡 Adil🛡
Shina merasa kurang sayang oleh kami, papa dan mamanya dibandingkan adiknya, ia merasa dibedakan dari abang dan adiknya, ia merasa tidak diperlakukan dengan adil.
"Jadi... menurut Shina adil itu harus bagaimana?"tanya ku pada Shina
"Harus sama...rata dan sama, itu baru adil" jawab Shina dengan senyum percaya diri dengan tangan dikepal seperti sedang berorasi, hampir saja aku tertawa tapi untungnya bisa ditahan.
Aku kemudian berandai andai dengan Shina,
"Oooh harus sama, oke kalau begitu..." aku kemudian berandai andai dengan besar uang jajan yaitu 5000 rupiah untuk semua
Shina senang, abangnya mendapat uang saku yang sama
    • Saddam➡️diantar, tidak makan siang  angkot 2000 + speed 3000 cuma sampai di Kota Jawa ️tidak bisa pulang karena ongkos habis ▶ kekurangan️
    • Shina 5000 ➡️diantar+jajan 2000+3000 ojek pulang ke rumah
    • Shafaa 500➡️ diantar+dijemput, sisa 5000 ▶️ berlebih

Shina mulai berfikir.
"Kalau begitu ditambah seperti abang Saddam" usul Shina
    • Saddam 20.000 diantar, makan siang 13.000, ongkos angkot 2000, speed 3000, angkot ke rumah 2000
    • Shina 20.000 diantar, jajan 2000, sisa 18.000 ▶️ kelebihan
    • Shafaa 20.000 ▶️ kelebihan
Kalau mama membiarkan ini terjadi berarti mama tidak adil buat Shina dan Shafaa karena mama membiasakan hidup boros, padahal bisa dipakai untuk kebutuhan lain misalnya untuk berenang biar sehat badan kita atau nobar, kan bisa senang bersama.
Kalau terus sama seperti yang ini (aku menunjuk perumpamaan pertama), mama tidak adil buat Abang Saddam dan Shafaa, Abang tidak makan siang, bisa sakit maag lalu ongkosnya kurang sementara Shafaa kelebihan uang jajan, mama mencontohkan perlakuan tidak baik untuk Shafaa.
Shina terdiam,seperti berfikir sejenak.
“Andaikata mama belikan baju yang model dan ukurannya sama untuk Shina dan Shafaa, biar adil...bagaimana coba?"tanya ku pada Shina.
Kali ini tawa Shina pecah, sepertinya ia membayangkan dirinya memakai baju dengan ukuran baju adiknya atau sebaliknya.
"Jadi bagaimana shi.... perhitungan ongkos yang adil itu bagaimana?"
" sesuai kebutuhan" jawab Shina
"Ya... tepat sekali" kata ku sambil angkat jempol.
"Dulu waktu Shina umurnya seperi Shafaa, papa suka ajak kemana-mana tidak?"tanya ku, mencoba mengembalikan ingatan Shina pada perlakuan yang sama pada dirinya ketika kecil.
Shina mulai tersenyum.
"Sekarang papa jarang ajak Shina karena waktu perginya sama dengan waktu belajar Shina, adik di ajak karena sudah selesai belajar" aku mencoba menjelaskan agar bisa diterima Shina.
“Jadi perlakuan Shafaa yang 6 tahun pasti beda dengan kakak Shina yang sudah 10 tahun karena memang keadaannya sudah berbeda, kalau ke pulau Shi pasti ikut tapi Shafaa belum tentu bisa ikut, iya kan..”lanjut aku dengan harapan Shina tidak merasa diperlakukan tidak adil.
Shina mengangkat kedua jempolnya.
"Lagian sudah mau remaja, 10 tahun tuh, masa mau ikut papa pergi terus"
Shina langsung manyun.😄
🔶️🛡🔶️🛡🔶️🛡🔶️🛡🔶🛡🔶️🛡🔶️🛡🔶️️
#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulang yang Kemarin