Program

๐ŸŽBincang Kisah with Saddam (15 th)๐ŸŽ

๐ŸŽฌProgram๐ŸŽฌ
Saddam masih belum move on dengan kegitan Forum Pelajar X di Jakarta yang di ikuti bang Saddam tanggal 9 Agustus 2018 di Jakarta kemarin. Pagi ini kami sarapan sambil membahas video pendek yang dikirim temannya asal DI Jokja. Saddam kembali mengungkapkan kegembiraan dan rasa senang pada banyak teman yang baru ia kenal pada saat kegiatan. Sikap mereka, cara berfikir dan kreativitas mereka membuat Saddam kagum, salah satu karya mereka adalah video pendek yang kami lihat.
"Ma... Saddam rencana tahun ini ikut 2 kegiatan lagi, terakhir bulan Agustus Saddam ikut World Heritage Camp, mama kasih ijin kan?" Tanya Saddam pada ku. Aku sengaja diam.
"Kelas 3 Saddam tidak ikut lagi, Saddam fokus di sekolah" Saddam memberi alasan pendukung.
"Memangnya sekarang tidak fokus di sekolah?" Pertanyaan pertama ku.
"Fokus utama laah, tapi mumpung belum bayak dan ada kesempatan Saddam mau ukut kegiatan lain" Saddam berargumen.
"Kegitannya mendukung kegiatan sekolah?" Tanya ku
"Pastilah, makanya Saddam mau, semalam kan mama bilang kita harus tau sejarah, nah kesempatan ini Saddam rencananya mau cari tau kaitan Sejarah Jalan Rempah dan kerajaan Hitu" Saddam memberi alasan tepat meluluhkan hati aku, mamanya.
Tapi bagi ku belum cukup.
"Dari mana bisa dapat referensinya" tanya ku.
"Googling" jawabnya singkat sambil teryawa. Aku memberi mata melotot dan menyambung "Just googling, sejarah bisa banyaj versi bang, tergantung yang mengalami dan yang mencatat" kalimat refleks ku.
"Hahahahaaa.... ya ga laah, nanti minta catatan referensi dari Dinas Pariwisata, ngobrol sama Tete Cali dan opa Raja, jalur Banda nanti Saddam tanya sama Bapak Lid" Saddam memberi sedikit info tentang rencananya.
"Saddam juga mau memperlancar bahasa Inggris Saddam ma..." nada suaranya mulai turun.
Saat yang tepat untuk berkisah... khayalan masa depan.
"Kayaknya abang sudah punya rencana, bagus itu" aku mulai dengan kalimat ini agar Saddam bertambah semangat.
"Memang sebaiknya jika ingin mencapai sesuai kita harus mempunyai rencana, apa tujuannya dan cara untuk mencapai tujuan itu bagaimana" aku mulai berkisah dan Saddam menyimak.
"Mama bagun tidur lalu menyapu ruangan dalam rumah ada tujuannya, selain rumah bersih, itu juga olah raga kecil, mama tahu ruangan mana dulu yang harus disapu dan arahnya bagaimana agar debu tidak kembali masuk ke dalam rumah" Saddam masih menyimak.
"Abang kalau bikin telur ceplok sudah tahu kan apa saja yang harus ada, bagaiman caranya,  semua itu adalah  tahapan yang harus abang lalui, bahasa teknologinya sebuah program, umumnya kita tahunya rencana, jadi bisa dibuat alur dan diberi judul  Program Membuat Telur Ceplok" kalimat ku ini membuat Saddam tersenyum lebar. Aku juga senag.
"Abang laki-laki, abang adalah pemimpin, harus punya rencana hidup, bagian kecil dari rencana hidup abang ya ini... keinginan ikut World Heritage Camp dan mama senang Saddam sudah punya langkah-langkah untuk bisa tercapai" kalimat ini kembali membuat saddam tersenyum dan lebih lebar
"Buat telur ceplok aja ada programnya, apalagi nanti pinang anak gadis orang, programnya harus mantap, pasti ada wawancara dari orang tuanya" kalimat ini membuat Saddam tertawa lucu.
"Bang, abang itu wali nya Shina dan Shafaa, abang harus tahu lebih banyak, abang harus sayang dan bisa lindungi adik perempuan abang, itu sudah program dari Allah untuk laki-laki. InsyaAllah mama doakan bisa ya.... semangaaat" kalimat ini aku anggap sebagi penutup kisah.
Semoga Allah selalu memberikan kemudahan dalam menjalankan program hidup mu, Aamiin yra.
♻️♻️♻️
๐Ÿ’–Kisah Siang tadi


Semoga selalu sayang adik adik.

๐Ÿ’–Kisah sore ini
Saddam masuk kamar dan berkata "Ma, tadi Saddam telpon ustadzah Ida, Saddam mau ikut les dan kata ustadzah hari Rabu bisa datang"
๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulang yang Kemarin