Ciptaan Allah Keren

๐Ÿ’กTantangan Game level 3๐Ÿ’ก
๐ŸŒฟ๐Ÿ›Kelas bunda sayang batch #3๐Ÿ›๐ŸŒฟ

๐ŸAku -  Shafaa ๐Ÿ

๐ŸŒŸ๐Ÿ˜™ Ciptaan Allah Keren dan Marahnya Shafaa ๐ŸŽƒ☇

Pagi ini Shafaa dan kakak Shina sudah bermain bersama pasir. Melihat ini aku langsung mengambul hp dan bergabung, mencoba mengabadikan moment bermain mereka.
“Shafaa...pasir itu benda alami atau buatan ya?” tanya ku dari kejauhan.
“Buatan” jawab Shafaa lantang.
“Kenapa benda buatan?” tanyaku kembali.
“Asalnya kan dari toko bangunan….” jawab Shafaa membuatku ingin tertawa.
Kakak Shina kemudian menjelaskan kalau pasir yang dijual di toko bangunan diambil dari sungai atau laut. Aku sibuk jeprat jepret dengan kamera hp ditangan ku.

“Betul kah ma?” tanya Shafaa kepada ku
“iya.. betul” jawabku.
“Shafaa sudah siram tanaman?” tanyaku. Aku memberi tugas pada Shafaa untuk merawat sebatang tanaman pada tantangan kali ini.
“Sudah ma” jawab Shafaa sambil tersenyum.
Shafaa kemudian menghampiri pohon berdaun kecil dan memanjang.
“Kalau dapurnya kecil begini… makanannya sedikit dong” kata Shafaa.

“ Dapurnya kecil tapi panjang dan banyak, makanannya jadi banyak deh” jelasku, dan Shafaa sangat senang karenanya.
“Benda ciptaan Allah memang berbeda beda, tapi Allah buatnya yang paling keren, seperti pohon itu, batang dan baunnya bikin cantik kan..” aku tidak tahu apakah Shafaa menyimak kalimat panjang ku tapi aku merasa harus menyampaikan keunikan tiap makhluk ciptaan Allah dan Allah telah menciptakan yang terbaik.
Aku kemudian mengajak Shafaa membaca buku, melanjutkan halaman berikutnya.

Cerita yang Shafaa baca tentang produk olahan yang berasal dari susu yaitu keju dan yoghurt. Shafaa tertawa lucu ketika membaca ciri-ciri atau gambaran tentang sapi, hewan penghasil susu.
Mengetahui aku memotret dirinya, Shafaa merajuk, ia memang tidak terlalu suka difoto. Kemarahannya bertambah ketika mengetahui aku memotretnya ketika sedang marah. Shafaa kemudian meninggalkan aku dan memilih nonton film kartun Dora Si Petualang.

“Shafaa….” aku memanggil Shafaa dengan nada jenaka,
“Mama foto-foto terus, Shafaa ga mau” jawabnya dengan wajah cemberut
“Maaf ya, mama stop foto deh”
Shafaa hanya diam.
Tapi aku yakin sebentar lagi Shafaa sudah tersenyum kembali, asalkan tidak melihat mamanya memegang hp.

๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž๐Ÿฅ๐Ÿž

#tantangan_hari_ke2
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulang yang Kemarin