Dapurnya Daun

-
💡Tantangan Game level 3💡
🌿🐛Kelas bunda sayang batch #3🐛🌿

🐝Tentang Aku - Shafaa (6 th)🐝

🍃Dapurnya Tanaman🍃

Shafaa sangat antusias karena hari ini aku dan dia akan bersama membaca buku yang aku hadiahkan untuknya setelah menerima laporan pendidikan bulan lalu.
Shafaa sedang belajar membaca. Kali ini kami akan bermain dengan membaca buku dan mencoba melihat alam atau lingkungan disekitar Shafaa untuk melatih kecerdasan Emosional dan Spritualnya.
Kami kemudian ke tempat favorite kami bermain, teras pohon jambu. Shafaa langsung tersenyum lebar dan menghampiri buku yang sudah aku letakkan dibangku lebar panjang.

Shafaa membaca judul buku kemudian bertanya berapa halaman yang harus ia baca, aku katakan hanya 1 lembar saja.
Shafaa kemudian membaca, ada beberapa kata baru yang ia baca, kemudian kakaknya yang menerangkan maksud dari kata tersebut.
Buku yang Shafaa baca berisi tentang benda alami dan buatan. Dari halaman pertama yang dibaca olehnya, Shafaa dapat membedakan benda alami dan buatan.

Shafaa memahami kalau benda alami pasti berasal dari pohon atau tumbuhan, dan itu adalah benda hidup yang diciptakan Allah.

Aku menawarkan kepada Shafaa dan kakaknya untuk merawat 1 tanaman masing-masing dari mereka. Tanggung jawab penuh atas tanaman pilihan mereka. Shafaa memilih tanaman kecil yang kemudian ia tanam di pot dari bekas gelas puding yang retak. Setelah selesai menanam Shafaa membawa tanaman kecilnya ke dalam dan diletakkan diatas meja belajarnya. Aku kemudian menjelaskan bahwa tanaman suka dan harus kena matahari karena untuk memasak tanaman butuh matahari.
Shafaa sudah pahan kalau daun adalah dapur bagi tanaman, tempat mereka membuat makanan yang kemudian dibagikan keseluruh bagian tubuhnya. Hari ini Shafaa tahu kalau kompornya daun itu adalah matahari dan matahari adalah ciptaan Allah karena cinta Nya kepada kita manusia.

Shafaa kemudian menggambar pelangi, menurut Shafaa pelangi juga benda karena diciptakan Allah. Sambil bercanda Shafaa katakan kalau pelangi itu naga yang sedang haus kemudian turun untuk minum. Akupun tertawa mendengar ceritanya yang ia dengar dari cerita kartun di tv. Aku katakan kalau itu legenda, cerita yang dibuat oleh orang karena dulu belum mengetahui mengapa terjadi pelangi.

Tantangan hari ini berlanjut diatas tempat tidur. Shafaa memilih buku favoritnya “little mouse, i love u”, buku ini dalam 2 bahasa tapu aku memilih membaca dengan bahasa Indobesia seperti biasa, agar perbebdaharaan kosa kata yang dimiliki Shafaa cukup sebelum Shafaa mengenal bahasa lain. Aku meminta Shafaa untuk menebak mana benda alami dan benda buatan yang terdapat pada  gambar ilustrasi dengan menunjuk dan menyebut nama benda. Permainan penutup ini cukup seru, karena Shafaa menebak sambil berteriak senang dan kadang melucu.



#tantangan_hari_ke1
#kelasbunsayiip3
#game_level_3
#kami_bisa

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Gambar
🌾Pengaruh Bahan Pangan dan Puberitas Dini🌾 🍀Resume - Kelompok 8 Masalah puberiyas seperti early pubertas (pubertas dini) perempuan 8-9 tahun atau sebelum 8 tahun sedangkan pada laki laki 9-10 tahun atau sebelum usia 9 tahun dan delayed pubertas (puberitas tertunda) yaitu pubertasnya di usia yang lebih tua terjadi pada usia 13 atau 14 tahun  berawal dari asupan nutrisi dan hormon dalam tubuhnya. Nutrisi mempengaruhi cepat lambat pubertas bukan berat badan. Kalau kelebihan nutrisi lemak dan protein hewani, mengakibatkan kelebihan berat badan sekaligus fisiknya lebih cepat mengalami masa pubertas. Makanan yang dikategorikan junkfood adalah makanan yang harus dihindari dan sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Asupan susu setelah 2 tahun tidak perlu diberikan jika gizi tercukipi. Pendapat bahwa banyak produk2 pangan hasil rekayasa genetika yg terindikasi memiliki efek buruk bagi tubuh kemungkinan benar, hanya saja perlu penelitian lebih lanjut lagi.
Baca selengkapnya
-
🌹 Mengikat Rasa Mengikat Makna🌹 Komunikasi Produktif - Bunda Sayang 💡Aha point dan Hikmah🌟 🎶 Intonasi dan Kaidah 7-38-55 💞 Pertamakali aku tertegun ketika membaca kalimat kosakata kita adalah output dari struktur berpikir dan cara kita berpikir pada materi Komunikasi Produktif di kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, kemudian teringat kata-kata  yang sering aku gunakan sehari-hari dan feedback yang tidak sesuai dengan harapan, aku bersyukur materi ini menjadi materi yang pertama yang aku dapat. Tahapan proses belajar dengan melakukanT10,  aku penasaran akan respon yang aku dapat setiap harinya, terlebih aku mengalami maju mundur selama proses komunikasi bersama partner game ku, Shafaa, putri bungsu kami yang berusia 6 tahun. Penggunaan intonasi menjadi hal yang sangat menarik, dan menjadi point penting bagi ku. Kaidah 7-38-55 menjadi sesuatu yang sangat berarti karena ternyata selama ini aku kurang tepat dalam menggunakan ke-3 kompisisi dari kaida
Baca selengkapnya

Mengulang yang Kemarin

-
Gambar
💝 Kelas Bunda Sayang 💝 🐣 Tantangan Level#5 🐣 🤗 Mengulang yang Kemarin 🤗 Shafaa minta untuk mengulang kegiatan membaca informasi produk yang tertera pada kemasan suatu barang, aku kemudian mengajaknya pergi ke swalayan dekat sekolahnya. Kali ini aku mengajak Shafaa membaca informasi tentang yang didapat dalam swalayan seperti harga barang, los tempat penjualan dan pembagian lorong tempat barang yang dijual berdasarkan jenisnya. Pertama kali Shafaa langsung mengambil sendiri troly, kemudian masuk ke lorong 4, sambil berjalan Shafaa memperhatikan barang yang tertata dalam rak. Aku mengajaknya mencari sayur, Shafaa tahu tempatnya kemudian membaca vegetables, kata yang terpampang diatas tempat sayuran. Shafaa tertarik pada harga yang tertera pada keranjang kentang dan wortel, ia kemudian memiringkan kepala berusaha membacanya, “wortel tiga puluh ribu garis miring ka ge” “kentang dua puluh tiga garis miring ribu ka ge” Shafaa berjingkak sehabis membaca, ia tak pernah m
Baca selengkapnya