Pengalaman Papa
๐๐
Game Kelas Bunda Sayang ๐
๐
๐ต๐พ๐ฟTANTANGAN 10 HARI MELATIH KEMANDIRIAN ๐ต๐พ๐ฟ
โ Hari Ke - 17
๐จ Pengalaman Papa ๐จ
Tanpa di setting, hari ini menjadi hari yang keren untuk memberi motivasi dalam melatih kemandirian. Shina memulai pagi dengan aktivitas rutinnya. Ketika kami sarapan pagi, Papa membuka forum keluarga dengan bercerita kisah papa ketika bersekolah dan menjadi anak kost di kota Bandung. Jika liburan tiba, Papa pasti berkunjung ke rumah saudara dan menginap di sana. Ketika menginap itu setiap hari Papa mengerjakan tugas favorite Papa yaitu menyapu dan cuci piring. Padahal bisa saja Papa memilih untuk bermalas malasan ditempat kost, tapi Papa rindu susana rumah, rindu latihan karena selama manusia hidup pasti selalu melakukan kegiatan, harus menjadi manusia yang bermanfaat dan yang terpenting harus mandiri. Ternyata Papa juga pernah tinggal di saudara yang mempunyai disiplin yang ekstrim, harus selalu bersih, tidak boleh ada pakaian yang digantung, jika ada pasti akan dibakar pakaiannya, jadi Papa selalu mencuci baju yang sudah dipakai ketika mandi, hasilnya baju Papa selalu bersih, kamar selalu rapih dan ternyata rumah saudara Papa itu menjadi tempat favorite Papa bekunjung jika liburan tiba.
โAda baju bapak yang dibakar?โ tanya Shina kepada Papa.
โAda, 2 kaos, untung celana panjang tidak adaโ jawab Papa sambil tertawa.
โPapa tidak bisa marah, karena sudah diberitahu peraturannya begituโ Sambung papa.
โPapa cuci pakaian tiap hari?โ tanya Shina lagi.
โiya, soalnya disana tidak boleh simpan baju di lemari jadi tas papa sekaligus jadi lemari, papa juga tidak suka simpan pakaian kotorโ jawab papa.
โSebaiknya Shina juga cuci pakaiannya setiap hari jadi bisa terbiasaโ sambung aku.
โShina mencuci pakaian dalam sendiri itu pelajaran pertama, harus terbiasa karena Shina akan besar dan harus melakukan semua sendiriโ kata papa kepada Shina.
โKalau sudah baliq, berdosa kalau pakaian dalamnya dicuci orang lainโ kalimat dari Papa ini menjadi menutup forum pagi kami.
Sehabis perbincangan tadi, Shina kemudian mencuci pakaian dalamnya, menggantungnya di jemuran samping. Setelag mengembalikan ember ditempatnya Shina menghapiri ku kemuadian tersenyum. Aku membalasnya dengan senyum dan mengacungkan ibu jari ๐.
Setelah magrib, kami sengaja mengajak Shina dan adiknya ke restoran favorite mereka karena sejauh ini mereka telah melaksanakan tugas mereka dengan baik walaupun ada beberapa tugas yang masih harus diingatkan, tapi buat kami itulah gunanya ada kami, untuk mengingatkan dan memberi contoh pada mereka kemudian mendoakan mereka.
Harapan kami semoga Shina, abang dan adik bungsunya dapat saling memberi tauladan serta paham tentang pentingnya kemandirian sehingga dapat timbul dalam diri mereka keinginan untuk terus berlatih setiap hari terus menerus dan dapat menjadi suatu kebiasaan yang melekat pada diri mereka.
Semoga Allah SWT selalu memberkahi kami dan memudahkan kami. Aamiin yra.
๐๐๐๐๐โโโโโโโ๐๐๐๐๐
#Harike-17
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
#Tantangan10Hari
#Level2
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian
Komentar
Posting Komentar