Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2018

Scrapframe, Hadiah Ulang Tahun Tahap II

Gambar
🎁CATATAN KREATIVITAS🎁 πŸ’–With : Me Family πŸ”– Hari ke-6 ⏹ Scrapframe, Hadiah Ulang Tahun πŸŽ‰ Tahap II  ⏹ Shafaa sedang menginap di rumah nenek karena libur sekolah. Mumpung yang akan diberi hadiah tidak apa maka kami bergegas untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya proyek hadiah ulang tahun. Sejak hari minggu aku dan Shina sudah mengumpulkan gambar dan kertas yang warnanya sesuai dengan dekor serta menyiapkan foto Shafaa sebagai detil utama. Kami tembah bersemangat setelah melihat kardus bekas pizza yang kami beli sangat sesuai untuk dijadikan bagian dalam scrapframe yang akan dihias. Pada tahap ini Shina belajar membuat pita plastik yang lurus menjadi keriting. Shina langsung bisa tentu saja karena caranya sangat mudah hanya dengan menyerut pita dengan gunting dan jari. Pita keriting yang dihasilkan juga berbeda-beda, tergantung tarikannya. πŸ˜ƒ Alhamdulillan setelah sibuk merekat dan menggunting, kreasi tahapan ke II kami pun selesai.  Walaupun ketika kegiatan menempel sempat

Pembatas Al Quran

Gambar
🎁CATATAN KREATIVITAS🎁 πŸ’–With : Me Family πŸ”– Hari ke - 5 πŸ“—Pembatas Al Quran πŸ“— Hampir magrib ketika kami menjemput Shina, Shafaa sudah di jemput nenek untuk ikut serta ke Hitu. Jam 11 tadi aku dan papa mereka pergi ke melayat sahabat papa yang meninggal dunia. Kami menitipkan Shina dan Shafaa di Poka, rumah Aunty Athe. Sehabis magrib, papa kembali ke rumah duka sedangkan aku kembali sibuk belanja persiapan besok karena seperinya hari senjutka kami akan sedikit sibuk. Shina kembali kami tinggalkan dirumah bersama abangnya. Tak terfikirkan oleh ku tentang tantangan yang seharusnya aku kerjakan setelah isya. Sepulang dari belanja, Shina menghampiri ku dan meminta aku untuk mengikutinya ke meja di ruang kelas suka-suka, tempat kami berkreasi dan belajar. "Ma... sekarang Shi punya pembatas Quran..." Shina berkata sambil membuka Al Quran. "Waaah... cantik nya... baru saja di bikin ?" Tanyaku "Iya... bagus kan..." Shina berkata sambil berbinar &qu

Scrapframe, Hadiah Ulang Tahun Tahap I

Gambar
🎁CATATAN KREATIVITAS🎁 πŸ’–With : Me Family πŸ”– Hari ke - 4 ⏹ Scrapframe, Hadiah Ulang Tahun πŸŽ‰ Tahap I  ⏹ Bulan Juli ini kegiatan crafting  IP Ambom adalah membuat scrapframe, aku dan Shina sangat tertarik untuk coba membuatnya tapi ide tema masih selalu berganti sampai akhirnya kami memutuskan tema ulang tahun menjadi tema pilihan kami karena scrapframe yang kami buat rencananya akan menjadi hadiah ulang tahun Shafaa di bulan Agustus nanti. Setelah mendapatkan tema berikutnya kami mengumpulkan gambar yang mendukung pembuatan scrapframe kami dari majalah atau brosur bekas. Setelah semua terkumpul kami kemudian melaksanakan tahap pertama rencana kami yaitu membuat frame. Bahan dan alat yang kami butuhkan adalah ; πŸŽ€Bahan : 1. 1 Kardus air mineral gelas 2. Lem fox 3. Kertas bekas pembungkus              berwarna coklat. 4. Kertas kokoru πŸŽ€Peralatan 1. Gunting 2. Pinsil 3. Penggaris Aku yang mengukur, Shina selalu mengambil bagian menggunting dan merekat. Sete

Jawab 7 Pertanyaan Dulu....

Gambar
🎁CATATAN KREATIVITAS🎁 πŸ’–With : Me Family πŸ”– Hari ke - 3 ❔Jawab 7 Pertanyaan Dulu....❔ Hari ini sepaulang sekolah Shina menyampaikan berita kalau sekolah libur sampai hari Kamis minggu depan. "Waaah libur panjang, kakak Shafaa pasti tidak mau belajar" kalaimat ini keluar dari mulut ku menyambut berita yang disampaikan Shina. Sejak kemarin Shafaa badannya panas dan pastinya jadi enggan belajar, tapi sepertinya Shafaa juga sudah dihinggapi rasa bosan karena berbaring terus, sebelum Shina datang, Shafaa sudah meminta ku untuk bermain kartu Uno, permainan kartu favorit Shafaa yang berisi angka dan warna warni.  "Sehabis makan kita main kartu Uno yuuuk" aku mengajak Shina dan Shafaa sehabis makan siang. Shafaa  sangat senang dan langsung mengambil kartu Uno, "Tapi untuk dapat pembagian kartu harus jawab pertanyaan dulu yaa.." Kakak Shina mengajukan syarat permainan. "Kan kita nanti dapat 7 kartu... tiap kartu akan dibagi harus bisa jawab 1 p

Menangkap Isyarat Makna

Gambar
🎁CATATAN KREATIVITAS🎁 πŸ’–With : Me Family πŸ”– Hari ke 2 πŸ’‘Menangkap Isyarat MaknaπŸ’‘ Hari ini Shafaa badan hangat sehingga ia tidak masuk sekolah. Selesai ba'da jumat kami makan siang kemudian berkumpul bersama Shafaa, Shafaa minta untuk nonton film Moana di laptop, kesempatan ini aku manfaatkan untuk memahami kemampuan anak-anak dalam memaknai film yang mereka tonton. Kami kemudian menemani Shafaa nonton film Moana, kisah seorang gadis asal Hawaii.                 🏝🏝🏝 Film Moana adalah kisah berdasarkan mitologi Hawaii yang berkisah tentang Seorang remaja bernama Moana yang memiliki jiwa berlayar sedang menyelesaikan sebuah misi untuk mengembalikan hati dewi Ta Fiti (dewi daratan dan kehidupan) agar kehidupan dipulaunya berjalan baik. Hati dewi tersebut  berupa sebuah batu berwarna hijau terang sesuai legenda daerah asal Moana yang dikisahkan oleh neneknya. Selama diperjalanannya, Moana bertemu dengan seorang manusia setengah dewa bernama Maui. Bersama-sama mereka mel

Karet Gelang

Gambar
🎁CATATAN KREATIVITAS🎁 πŸ’–With : Me Family πŸ”– Hari - 1 (Pertama)  ⏺ Karet Gelang ⏺ Shina dan Shafaa, dua putri ku sama dengab anak-anak lain, suka berkreasi sesuka hati seperti menggambar, bermain peran, membentuk plastisin atau bergumul dengan slime tapi yang menjadi favorite  mereka adalah bermain dengan pasir, batu dan daun yang mereka temukan halaman rumah jika hari cerah. Sejak akhir bulan Mei kota Ambon tempat kami tinggal selalu diguyur hujan, sehingga kami lebih banyak menghabiskan waktu didalam rumah. Hari pertama dalam melakukan tantangan level 9 ini cukup membuat ku galau karena kreativitas anak-anak biasanya muncul tanpa direncanakan sehingga aku memutuskan untuk melewati tantangan ini dengan let it flow dengan note : melihat mereka sebagai kreator. Akhirnya saatnya tiba, ketika kami ke kota untuk membeli buku untuk Shina. Kami ke kota menggunakan speed, boad bermesin 1 yang dapat menampung sekitar 15 orang. Kejadian yang akau tangkap ketika kami pulang setelah me

Aliran Rasa Level 8

πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ’–Aliran RasaπŸ’– Memberi pemahaman agar cerdas finansial pada Shafaa, putri bungsu ku kali ini sangat menantang, gampang-gampang susah. Gampang karena kebiasaan menghemat tanpa disadari sudah dilakukan Shafaa dan aku hanya mengingatkan dan memberi alasan, Shafaa juga sudah dapat menyimpan uang yang diperolehnya tapi menjadi sulit karena uang tersebut kemudian dibelanjakan apa yang menjadi keinginannya. Aku harus melakukan komunikasi yang baik kepada Shafaa, jika tidak aku mendapat tanggapan "mama kok bicara itu lagi..." atau "mama kok ngomong itu terus ...".  Aku juga menjadi Ratu Tega karena harus menahan hati agar tidak meluluskan permintaan Shafaa, walaupun ia sudah  pasang muka memelas. Aku harus dapat memberikan contoh kongkrit perbedaan kutuhan dan keingin. Gampang ketika memakai contoh sebab akibat, sulit ketika akibatnya belum dapat dirasakan oleh Sh

Drama

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ’ƒDramaπŸ’ƒ Hari terakhir tantangan aku ingin memperkenalkan Shafaa bagaimana aku mendapatkan sedikit rejeki dari Allah bsrupa uang. Sejak kecil Shafaa sering aku ajak ke travel ku dan ia juga mengerti kalau travel itu tempat menjual tiket pesawat tapi ketika itu Shafaa aku ajak agar aku dapat lebih banyak menghabiskan waktu bersamanya. Biasanya kegiatan yang dilakukan ditravel seperti menggambar, membaca gambar, menghapal doa atau bertanya tentang apa yang sedang ia perhatika, belum pernah secara serius aku memberi pemahaman tentang alur kerja yang pada akhirnya menghasilkan  keuntungan. Kali ini aku mengajak Shafaa bermain drama. Shafaa sebagai tante Yeni, salah seorang rekan kerjaku di travel. Kakak Shina menjadi aku, sementara aku menjadi abang Saddam, orang yang akan membeli tiket. Abang Saddam adalah kakak sulung Shafaa, bulan Agustus nanti berencana akan mengikuti kegiatan

Tawar Memawar

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ 🀝Tawar Memawar 🀝 Dalam rangka belajar berhemat, kali ini aku mengajak Shafaa melakukan kegiatan tawar menawar dan kegiatan ini sangat cocok dilakukan di pasar tradisional. Shafaa sering menemani ku membeli sayuran di supermarket dan sudah paham jika harga yang tertera pada barang yang dijual sudah pasti. Shafaa juga pernah menemani ku ke pasar tradisional tapi tidak terlalu sering karena biasanya kami ke pasar Mardika yang besar dan becek, orang yang berbelanja juga banyak, sehingga kegiatan tawar menawar mungkin tidak menjadi fokus pengamatan Shafaa. Kali ini aku mengajak Shafaa ke pasar Wayame yang tidak begitu jauh dari tempat tinggal kami, cukup bersih dan tidak terlalu ramai. Dalam perjalanan, Shina, kakak Shafaa sudah menjelaskan tentang beda transaksi di swalayan dan pasar wayame "kalau di pasar Wayame harganya bisa ditawar" kakak Shina menjelaskan. "D

Banyak Cara Untuk Mendapatkan Uang

πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ’‘ Banyak Cara Untuk Mendapatkan Uang πŸ’‘ Shafaa bingung ketika tiba di rumah makan padang yang berada di samping tempat tinggal papa Ade, sepupu papa Shafaa,  karena ia mendapati orang yang tidak ia kenal berada di dalam rumah makan tersebut. Lokasi itu memang sebenarnya adalah toko milik papa Ade yang kemudian direnovasi menjadi rumah makan yang dikelola oleh  mama Dila, istri om Ade. Sebulan yang lalu lokasi rumah makan tersebut disewakan, karena mama Dila akan melahirkan. Shafaa sudah mendengar jika rumah makan itu sudah berubah menjadi rumah makan padang tapi Shafaa tidak mengira  kalau mengelolanya bukan lagi mama Dila. "Shafaa kira om yang tinggi itu tadi papa Ade" Shafaa memberi tahu aku sambil berbisik. "Bukan... memangnya Shafaa belum tahu kalau sekarang rumah makannya jadi rumah makan padang?"tanya ku pada Shafaa. "Shafaa tahu... tapi kirain

Koin Receh Si Penolong

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ’± Koin Receh Si Penolong πŸ’± Biasanya uang koin kembalian belanja kurang diperhatikan bahkan kadang diabaikan. Di rumah saja, jika aku merapihkan rumah, pasti menemukan koin Rp. 500 atau Rp. 1000 tergeletak begitu saja di atas meja atau di lantai. Shafaa dan kakaknya Shina termasuk yang kurang perduli dengan uang koin bahkan kurang suka dengan jenis uang ini. Kali ini aku meminta Shafaa mengambil toples tempat abangnya mengumpulkan koin, sementara aku membawa toples kuning dari dalam kamar, tempat koin milik ku. Kemudian aku meminta Shafaa membawa wadah kayu bertutup yang juga biasa aku gunakan untuk tempat koin sekaligus hiasan diatas bufet. Setelah ketiganya terkumpul, Shafaa langsung membuka toples koin milik abangnya, Shafaa selalu penasaran dengan barang-barang milik abangnya sehingga kali ini, kesempatan membuka toples koin abang menjadi hal yang mengasyikkan. Shafaa kemu

Berhemat Dengan Barang Bekas

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ› Berhemat Dengan Barang BekasπŸ›  Hari Minggu, saatnya bermain dengan Shafaa. Permainan kali ini bertema memanfaatkan barang bekas, salah satu cara berhemat sambil menyalurkan minat dan hobi. Kali ini kami akan membuat tempat sikat gigi dan odol di kamar mandi dengan menggunakan botol bekas sampo. Shafaa menyambut kegiatan ini dengan semangat karena terdapat aktivitas menggambar dan mendesign. "Jadi kita tidak perlu ke toko untuk beli tempat sikat gigi ya ma?" Tanya Shafaa sambil mengumpulkan peralatan yang akan kami gunakan. "Iya... juga kita bisa membuat sesuai keinginan kita" Kakak Shina meminjamkan cutter dan ikut menyumbang ide gambar. Mula mula botol bekas dicuci dan dikeringkan, setelah itu tutup gelas dan tangkai sendok dipakai untuk membuat pola. Kami membuat kelinci dan panda. Shafaa semangat membuat pola, tapi aku tidak mengijinkan Shafaa mengg

Cara Papa Mendapatkan Uang

πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ 🐝 Cara Papa Mendapatkan Uang 🐝 Shafaa masih merasa senang, kemarin papa membelikannya sepatu yang sudah lama diimpikannya. Shafaa sempat curhat kalau sepatu itu pernah akan dibelinya ketika berjalan bersama bibinya tapi uang tabungannya tidak cukup. Hari ini kemanapun Shafaa pergi sepatu impiannya selalu menemani, walaupun sepatu impiannya itu lebih cocok untuk pergi ke sekolah. Suasana ini sangat cocok untuk memberi pemahaman bagaimana papanya mendapatkan uang untuk membeli sepatu impannya itu. Sehabis makan malam aku mendekati Shafaa dan membuka percakapan dengan kalimat "Senang ya dapat sepatu impian, papa langsung beli ya?". Shafaa mengangguk dan senyum menjawab pertanyaan ku, kemudian aku lanjukan pertanyaan kemudian Shafaa menjawabnya. "Papa dapat uang dari mana ya" "Dari bank" "Ooh dari bank, kok Shafaa tahu" "Papa kan pe

List belanja VS Sepatu Impian

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ“ƒπŸ‘ŸList belanja VS Sepatu ImpianπŸ‘ŸπŸ“ƒ Kegiatan belanja bulanan hari ini, dan kesempatan aku ingin mengulang kembali pelajaran mengolah keuangan kepada Shafaa dengan cara mematuhi list belanja. Pada tantangan sebelumnya mematuhi list belanja sudah pernah dilakukan Shafaa dan hasilnya ia berhasil mematuhi list belanja kebutuhan sekolahnya, tapi ketika itu, kami berbelanja di toserba yang tidak terlalu besar, kali ini kami akan pergi ke Ambon City Center. Mula-mula aku meminta Shafaa membaca lias belanja bulanan ku, kemudian aku memintanya menambahkan barang yang ingin dibelinya tetapi tidak boleh lebih dari Rp. 20.000, "Nanti saja kalau sampai disana baru Shafaa tahu mau beli apa... tidak lebih dari Rp. 20.000" jawab Shafaa. Aku setuju karena yang terpenting Shafaa mematuhi aturan. Kali ini kami sekalian mencari sepatu sekolah untuk kakak Shina, jadi sebelum membeli ke

Go Green, Go Hemat

πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ ☘☘Go Green, Go Hemat☘☘ Ketika tiba di rumah dan melihat banyak gelas berisi sisa air yang tidak habis diminum membuat aku memilih tema ngobrol sore ini adalah berhemat. Sambil makan singkong goreng kami ngobrol bareng dan aku memilih "go green" sebagai pembuka obrolan kami. Shina yang sudah pernah mendengar istilah itu dan sedikit paham mulai bercerita tentang go green. "Kalau dipikir go green itu berarti menghemat juga ya..." aku mencoba menyimpulkan. Shafaa menyimak dengan serius. "Coba sebut apa yang selama ini mama minta untuk Shina dan Shafaa lakukan untuk menghemat". Shina dan Shafaa bergantian menjawab. πŸ’™Matikan lampu kalau sudah pagi. πŸ’™Matikan air kalau sudah tidak digunakan. πŸ’™Cabut charger kalau sudah selesai πŸ’™Makan harus dihabiskan. πŸ’™Air minum harus dihabiskan. Shina mencoba mengingat-ingat apa lagi yang selalu membaut aku ba

Menabung Untuk Keinginan Yang Lebih Besar

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ 🌞 Menabung Untuk Keinginan Yang Lebih Besar 🌞 Menabung untuk mendapatkan apa yang diinginkan sudah dilakukan Shafaa sejak kecil, seperti jika Shafaa ingin membeli mainan dan harganya lumayan mahal tetapi menurut ku mainan itu bagus maka aku akan mengingatkan untuk menyimpan uang. Shafaa tidak menggunakan celengan karena ia senang menghitung uang yang disimpannya dan membuatnya tambah bersemangat. Ketika Shafaa duduk di TK, sebuah Lembaga Keuangan Pemerintah meluncurkan prodak tabungan dan mempromosikannya di sekolah, Shafaa ikut serta menabung, dan sepertinya Shafaa sudah lupa dengan tabungannya itu, kali ini aku ingin merefresh kembali aktivitas menabungnya. Waktu itu semangat Shafaa berkurang karena tabungannya itu tidak mempunyai ATM seperti tabungan milik abangnya. Hari ini aku mulai berbincang tentang pentingnya menabung dan memberikan alasan mengapa aku mengijinkan Shaf

Membuat Pilihan

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ 🌟 Membuat Pilihan 🌟 Ketika membeli kebutuhan sekolah, sebuah jam tangan berwarna hijau tosca telah menarik hati Shafaa. Ketika itu aku tidak mengijinkan dengan alasan jam itu tidak masuk dalam list belanja kebutuhan Shafaa, kemudian aku menyarankan agar  Shafaa menabung untuk dapat membeli jam tersebut. Saat itu Shafaa sempat melihat harga jam itu Rp. 70.000 dan setelah membayar semua barang yang dibeli, Shafaa tersenyum senang  melihat masih ada banyak uang kembalian yang ia terima. Hari ini ketika belajar menulis indah, jam tangan hijau tosca itu telah bertengger cantik di atas lengan kanan Shafaa. Aku hanya tersenyum yang kemudian dibalas senyum manis oleh Shafaa. "Jam nya cantik ya.." aku mencoba membuka percakapan. "Cantik kan... makanya Shafaa minta papa antar untuk beli.... takut jamnya habis" cerita Shafaa "Kenapa tidak tunggu biar bisa mena

List Belanja

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ’Ÿ List Belanja πŸ’Ÿ Aku mengajak Shafaa ke toserba terdekat untuk membeli barang kebutuhan sekolahnya yang sudah ia tulis listnya dua hari yang lalu. Kemarin kami sempat berbincang tentang harga barang dan bagaimana membandingkan  harga sebuah benda. Kebutuhan sekolah Shafaa yang masuk dalam List sebanyak 4 buah ; 1. Pensil 2 2. Penghapus 1 3. Buku 2 dan 4. Buku gambar 1 Shafa melangkah gembira dengan membawa uang Rp.100.000 miliknya, ia sedikit berlari memasuki bagian yang menjual peralatan sekolah. Pertama Shafaa menuju rak tempat pinsil kemudian memilih, pilihannya jatuh pada pinsil mekanik berwarna biru, "Ooh Shafaa mau pinsil ini, mau beli dua" tanya ku. "Iya, kalau pinsil ini, beli 1 saja, kan nanti ada isi nya" jawab Shafaa sambil memilih isi pinsil. "Ini harganya berapa ya? tidak ada harganya..." Shafaa bertanya pada ku. "Co

Harga

Gambar
πŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘πŸ’ΈπŸ’‘ *MENDIDIK ANAK CERDAS FINANSIAL SEJAK DINI* πŸ‘©‍⚕️With Shafaa - 6 ThnπŸ‘©‍⚕️ πŸ’²HargaπŸ’² Beberapa hari ini hujan tidak henti mengguyur kota Ambon dan ketika hari ini matahari muncul walau dengan malu-malu, aku pun menyambutnya dengan gembira, menjemur semua pakaian yang belum kering betul. Shafaa juga menyambut matahari dengan gembira, ia sibuk bermain dengan sepedanya. Hari ini sesuai rencana seharusnya kami akan membeli kebutuhan sekolah Shafaa dan Shina, kakak Shafaa. Kemarin mereka sudah membuat list kebutuhan sekolah mereka dan sisanya mereka berjanji untuk bersama-sama mewujudkan keinginan mereka nonton film bersama, tetapi karena aku sibuk dengan urusan pakaian dan bersih bersih rumah,  sehingga rencana tersebut berubah menjadi kegiatan pengenalan harga. Kebetulan aku menemukan brosur lama dan daftar menu beserta harga sebuah restoran yang dapat kami pergunakan. Pengenalan harga sangat penting dalam mengelola keuangan, diawali dengan membaca harga