Rencana Kematian

๐ŸŽBincang Kisah with Saddam (15 th)๐ŸŽ

๐Ÿ“– Rencana Kematian ๐Ÿ“–
Hari ini kami mengadakan tahlil untuk Onco, Bapak bungsu (adik paling bungsu   bapak) Saddam yang meninggal 3 tahun lalu. Saat meninggal, Onco baru berumur 17 tahun dan ketika itu hanya menderita sakit panas selama 3 hari kemudian tak sadarkan diri kemudian koma selama 3 jam. Onco adalah orang yang baik dan murah hati serta sangat patuh pada orang tua, ia juga sangat menjaga makanan karena selalu memilih makanan yang akan ia makan, dari masakannya sendiri juga kemasannya sehingga bisa dikategorikan sebagai penikmat makanan rumahan. Cerita kenangan tentang Onco yg hanya berselisih usia 5 tahun dengan Saddam dan menjadi sahabat terbaiknya kembali aku kisahkan sebelum memulai tahlil.
Aku mengisahkan kisah ku bersama onco kemudian Saddam menceritakan kisahnya. Kemudia...
"Umur seseorang hanya Allah yang tahu, kamu tidak akan tahu kapan waktu kita tiba, Onco yang masih muda sudah meninggal sedangkan nenek yang selalu sakit  sebelum Saddam lahir sampai sekarang Saddam SMA masih terus bersama kita. Manfaatkan waktu dengab baik, kumpul banyak pahal, selalu berbuat baik, jalani hidup sesuai tuntunan agama. Kalau kita bisa merencanakan hidup kita, seharusnya kita juga bisa rencanakan kematian kita" inilah cerita ku.
"Recana kematian?" Tanya Saddam
"Iya... seperti abang menyusun program kegiatan yang ingin abang ikuti kemudian melakukan usaha agar bisa tercapai, nah kita mau mati seperti apa? dan apa yang kita usahakan, mau husnul khatimah berarti kita harus berusaha agar selalu berbuat baik dan berhati bersih, itu contohnya..."
"Bisa lai..." Saddam menanggapi sambil Tersenyum.
Semoga Allah selalu membantu kami dalam menjalannkan Rencana Kematian kami dan Semoga kami dapat istiqomah dalam menjalankan usaha pencapaiannya. Aamiin yra.
๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ๐ŸŒŒ๐ŸŽ
#Tantangan10Hari
#Level10
#KuliahBunsayIIP
#GrabYourImagination

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengulang yang Kemarin