Aliran Rasa

-
🍁Aliran Rasa🍁

🛡 GAME LEVEL 4 🛡
💙Kelas Bunda Sayang💙
🍏💡Gaya Belajar Anak💡🍏

💖💖 Kegembiraan belajar bersama untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab terhadap diri pribadi💖💖

Kegembiraan saat melakukan kegiatan bersama laksana meraih energi baru untuk langkah selanjutnya, termasuk kegiatan belajar. Kegembiraan akan diperoleh ketika belajar dilakukan sambil bermain, karena semua anak suka bermain, aku pun masih suka bermain 😘. Agar permainan atau kegiatan belajar kita bermakna maka sebagai orang tua, kita harus mengetahui gaya belajar anak kita. Mengetahui gaya belajar anak merupakan suatu sikap yang harus dilakukan orang tua sebagai upaya totalitas dalam menjalankan peran sebagai ibu 💝.

Shina, 10 tahun, putri kami memiliki gaya belajar kinestetik. Kesimpulan gaya belajar ini, hampir sebagian besar berdasarkan pengamatan (observasi) terhadap Shina sejak lahir hingga 5 tahun dengan mengambil referensi dari  koleksi majalah lama, jaman  perjuangan anak pertama. Waktu itu tahun 2007 ketika aku pindah ke kota Ambon yang baru saja selesai kerusuhan, jangankan buku atau majalalah, koran pun susah untuk didapat. Alhamdulillah majalah dan buku-buku kami dari Jakarta dapat dikirim dan jadi perbendaharaan kami untuk bermain.
Gaya belajar yang baik bagi seseorang tidak dapat ditentukan oleh orang lain, namun berasal dari pemahaman terhadap diri sendiri. Setelah kami, orang tua mengetahui gaya belajar Shina, apakah Shina sudah paham akan gaya belajarnya? Apakah sudah efektif cara belajar yang dilakukan Shina terkait gaya belajarnya?, dengan meminta Shina menjawab kuesioner, aku berharap Shina dapat memahami gaya belajarnya dan mengetahui apakah cara belajarnya sudah efektif. Alhamdulillah dari hasil kuesioner, cara Shina belajar sudah efektif tetapi ia baru mengetahui nama dari gaya belajarnya yaitu kenestetik. Shina sangat terkesan karena ia lebih memahami dirinya. Terjawab sudah pertanyaan yang dulu pernah ia tanyakan pada ku ketika aku menemaninya membuat percobaan sederhana yang ada dikepalanya, “Ma.. kenapa mama tidak pernah bosan  begini niiih?”, dulu aku hanya menjawab “soalnya asik siih”, karena aku juga menikmatinya. Cara belajar yang disukainya memang dengan bereksperimen. Hal ini ia ungkapkan ketika bersamanya memasak.
Dengan memberi kebebasan memilih apa yang ingin dipelajari, aku berharap dapat menumbuhkan komitmen yang kuat dalam diri Shina dalam melakukan kegiatan belajar. Hasil belajar yang dirasakan sebagai hasil dari sebuah proses akan menumbuhkan rasa percaya diri dan tingkat tanggung jawab yang tinggi. Belajar yang benar akan mendatangkan hikmah dari kesalahan  sebesar apa yang didapatkan dari kebenaran. Aku berharap Shina selalu memiliki energi untuk belajar karena sejatinya Shina akan terus belajar pada Universitas Kehidupan, Shina akan menjadi seorang Pencetak Pemimpin, Pembimbing Generasi, Shina akan menjadi seorang IBU, semoga Shina dapat menjalani perannya dengan penuh percaya diri dan tanggung jawab.
-Aamiin-

Sumber :
#Foto koleksi Pribadi Shina, Feb 2018

Bacaan
#Materi Bunda Sayang Level #4 Gaya Belajar Anak
#Zona Kuis Sabili Belajar Efektif Majalah #Islam Sabili no.15 TH XIV/8Februari2007/20 Muharam 1428
#M Quraish Shihab,Ibu adalah Pencetak Pemimpin dan Pembina Umat

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Gambar
🌾Pengaruh Bahan Pangan dan Puberitas Dini🌾 🍀Resume - Kelompok 8 Masalah puberiyas seperti early pubertas (pubertas dini) perempuan 8-9 tahun atau sebelum 8 tahun sedangkan pada laki laki 9-10 tahun atau sebelum usia 9 tahun dan delayed pubertas (puberitas tertunda) yaitu pubertasnya di usia yang lebih tua terjadi pada usia 13 atau 14 tahun  berawal dari asupan nutrisi dan hormon dalam tubuhnya. Nutrisi mempengaruhi cepat lambat pubertas bukan berat badan. Kalau kelebihan nutrisi lemak dan protein hewani, mengakibatkan kelebihan berat badan sekaligus fisiknya lebih cepat mengalami masa pubertas. Makanan yang dikategorikan junkfood adalah makanan yang harus dihindari dan sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Asupan susu setelah 2 tahun tidak perlu diberikan jika gizi tercukipi. Pendapat bahwa banyak produk2 pangan hasil rekayasa genetika yg terindikasi memiliki efek buruk bagi tubuh kemungkinan benar, hanya saja perlu penelitian lebih lanjut lagi.
Baca selengkapnya
-
🌹 Mengikat Rasa Mengikat Makna🌹 Komunikasi Produktif - Bunda Sayang 💡Aha point dan Hikmah🌟 🎶 Intonasi dan Kaidah 7-38-55 💞 Pertamakali aku tertegun ketika membaca kalimat kosakata kita adalah output dari struktur berpikir dan cara kita berpikir pada materi Komunikasi Produktif di kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, kemudian teringat kata-kata  yang sering aku gunakan sehari-hari dan feedback yang tidak sesuai dengan harapan, aku bersyukur materi ini menjadi materi yang pertama yang aku dapat. Tahapan proses belajar dengan melakukanT10,  aku penasaran akan respon yang aku dapat setiap harinya, terlebih aku mengalami maju mundur selama proses komunikasi bersama partner game ku, Shafaa, putri bungsu kami yang berusia 6 tahun. Penggunaan intonasi menjadi hal yang sangat menarik, dan menjadi point penting bagi ku. Kaidah 7-38-55 menjadi sesuatu yang sangat berarti karena ternyata selama ini aku kurang tepat dalam menggunakan ke-3 kompisisi dari kaida
Baca selengkapnya

Mengulang yang Kemarin

-
Gambar
💝 Kelas Bunda Sayang 💝 🐣 Tantangan Level#5 🐣 🤗 Mengulang yang Kemarin 🤗 Shafaa minta untuk mengulang kegiatan membaca informasi produk yang tertera pada kemasan suatu barang, aku kemudian mengajaknya pergi ke swalayan dekat sekolahnya. Kali ini aku mengajak Shafaa membaca informasi tentang yang didapat dalam swalayan seperti harga barang, los tempat penjualan dan pembagian lorong tempat barang yang dijual berdasarkan jenisnya. Pertama kali Shafaa langsung mengambil sendiri troly, kemudian masuk ke lorong 4, sambil berjalan Shafaa memperhatikan barang yang tertata dalam rak. Aku mengajaknya mencari sayur, Shafaa tahu tempatnya kemudian membaca vegetables, kata yang terpampang diatas tempat sayuran. Shafaa tertarik pada harga yang tertera pada keranjang kentang dan wortel, ia kemudian memiringkan kepala berusaha membacanya, “wortel tiga puluh ribu garis miring ka ge” “kentang dua puluh tiga garis miring ribu ka ge” Shafaa berjingkak sehabis membaca, ia tak pernah m
Baca selengkapnya