Garuda Pancasila

-
💝 Kelas Bunda Sayang 💝
🐣 Tantangan Level#5 🐣

🌏 Garuda Pancasila 🌏
Mencintai keluarga, agama dan bangsa adalah hal yang saya tanamkan kepada anak-anak sebagai bagian dari pengenalan diri mereka. Selain kenal akan Allah yang mencintai mereka juga mereka harus mengenal asal usul mereka sebagai bagian dari takdir yang sudah digariskan.
Hari ini saya mulai mengulang perkenalan Shafaa dengan negaranya Indonesia. Saya mengajak Shafaa membaca gambar lambang negara Garuda Pancasila.
Targetnya tentu saja Shafaa paham gambar dari lambang negaranya, perbincangan pun dimulai.
Ketika melihat gambar Shafaa dapat membaca dengan bebas. Pertama kalj Shafaa tertarik dengan lambang dari pancasila yang ada ditengah (dada) burung garuda.
“Ma.. ini gambar apa?” tanya Shafaa
“ Coba Shafaa lihat, yang pertama bintang yang di tengah lalu banteng, lalu..”
“Pancasila !!!” teriakan Shafaa menghentikan ucapan ku.
Selanjutnya Shafaa mengucapkan ke 5 sila dari pancasila.
“Ma.. ini apa, kok kotak kotak?” tanya Shafaa sambil menunjuk bulu pada leher burung garuda.
“ itu gambar bulu nya burung garuda, jumlahnya ada artinya loh”
“Coba Shafaa hitung” sambut Shafaa dan langsung menghitung bulu pada sayap, dilanjutkan ekor dan badan. Sudah 2 kali Shafaa menghitung bulu pada badan garuda tetapi selalu tidak tepat 45.
“mama…. Kok tidak 45? Harusnya 45” Shafaa protes. Ketika kami menghitung bersama barulah pas 45 buah. Shafaa bertepuk tangan senang. Kemudian Shafaa membaca Bhineka Tunggal Ika dan menyebutkan artinya. Kali ini Shafaa belajar kata baru yaitu semboyan, ya ternyata Shafaa tahu Bhineka Tunggal Ika dan artinya tapi belum paham apa kah itu 😁.
Pelajaran kami kali ini diakhiri oleh lagu Garuda Pancasila yang dinyanyikan Shafaa dengan lantang sambil bertepuk tangan.🤗😄

🐠🍁🐠🍁🐠🍁🐠🍁🐠🍁🐠🍁
#GameLevel5
#Tantangan10Hari
#KuliahBunsayIIP
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

-
Gambar
🌾Pengaruh Bahan Pangan dan Puberitas Dini🌾 🍀Resume - Kelompok 8 Masalah puberiyas seperti early pubertas (pubertas dini) perempuan 8-9 tahun atau sebelum 8 tahun sedangkan pada laki laki 9-10 tahun atau sebelum usia 9 tahun dan delayed pubertas (puberitas tertunda) yaitu pubertasnya di usia yang lebih tua terjadi pada usia 13 atau 14 tahun  berawal dari asupan nutrisi dan hormon dalam tubuhnya. Nutrisi mempengaruhi cepat lambat pubertas bukan berat badan. Kalau kelebihan nutrisi lemak dan protein hewani, mengakibatkan kelebihan berat badan sekaligus fisiknya lebih cepat mengalami masa pubertas. Makanan yang dikategorikan junkfood adalah makanan yang harus dihindari dan sebaiknya mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Asupan susu setelah 2 tahun tidak perlu diberikan jika gizi tercukipi. Pendapat bahwa banyak produk2 pangan hasil rekayasa genetika yg terindikasi memiliki efek buruk bagi tubuh kemungkinan benar, hanya saja perlu penelitian lebih lanjut lagi.
Baca selengkapnya

Kumpulan Artikel Jadul Balita Kita Majalah Ayah Bunda

-
Gambar
📕 Kumpulan Artikel Jadul Balita Kita Majalah Ayah Bunda📕 Berawal pada tahun 2002 ketika aku hamil anak pertama dan ingin mempersiapkan diri dengan baik yaitu dengan membaca buku terkait dan  dan selalu bertanya pada mama tentang segala hal mengenai kehamilan dan perawatan anak. Mama menyarankan agar aku berlangganan majalah Ayah Bunda agar bisa mendapat lebih banyak informasi seputar ilmu kehamilan dan parenting. Jadilah aku salah satu pelanggan setia majalah tersebut. Aku sangat menyukai majalah ini  karena artikelnya lengkap, dapat menjawab kebutuhan ku dengan konten yang inovatif sehingga dapat menambah kesiapan dan rasa percaya diri ketika kelak menghadapi situasi baru yaitu menjadi seorang ibu. Majalah Ayah Bunda berisi ilmu tentang kehamilan, kelahiran, membersamai anak usia balita serta keluarga yang dikemas dalam bentuk artikel, rubrik tetap atau sisipan. Artikel yang paling nancep dihati adalah artikel tetap Balita Kita yang berisi tentang ilmu perkembangan anak balit
Baca selengkapnya

Cerita Pagi Bunda Sayang

-
🌷🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF Akhirnya tiba juga saat untuk menyelesaikan tantangan pertamaku di kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional. Tantangan kali ini adalah tentang Komunikasi Keluargaku. Pertama, aku diminta untuk membuat family forum atau forum keluarga, sebenarnya sejak kami menikah dengan sendirinya family forum terbentuk. Awalnya anggota forum tentu saja hanya  aku dan suami, forum kami menjadi tempat berbagi cerita tentang bermacam hal. Sepertinya aku dan suami dibesarkan dalam keluarga yang sama type yaitu suka “ngobrol” tapi aku lebih “bawel”  dan suamiku lebih pendiam sehingga pada awalnya selalu aku yang membuka pembicaraan terlebih dahulu. “Ngobrol” bareng kami bisa dilakukan dimana saja, bahkan tanpa dijadwal. Bisa sehabis  shalat magrib berjamaah, ketika nonton televisi, atau yang paling sering yaitu sehabis makan baik di meja makan atau di teras, sambil nikmati hidangan sore. Untuk tantangan
Baca selengkapnya