Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2017

Pilih Kegiatan

Gambar
🐙Game Kelas Bunda Sayang🐙 🍏TANTANGAN 10 HARI MELATIH KEMANDIRIAN 🍏 ☂ Hari Pertama ✔ Pilih Kegiatan ✔ Melatih kemandirian, alhamdulillah sudah aku terapkan pada ke tiga anak ku sejak kecil, sehingga aku dapat merasakan manfaatnya pada anak sulung ku yang berusia 14 tahun. Ketiganya memiliki keunikan masing-masing, tapi untuk tantangan kali ini, aku memilih Shina, putri ke dua ku yang baru berusia 10 tahun 26 Oktiber bulan lalu. Shina aku pilih karena dalam usianya yang ke sepuluh ini, shina insyaAllah akan masuk usia baliq, dan sebagi muslimah dia harus siap dengan fitrahnya. Untuk tantangan kali ini kami diskusikan dengan santai sehari sebelumnya antara aku, Shina dan adik perwmpuannya, Shafaa, kemudia terpilih kegiatan yang ingin dilatihnya yaitu ; 1. Shalat 🙄😶   🌄Subuh   🏜dhuhur   🌇ashar   🌆Magrib   🌃 Isya 2. Mencuci Sendiri😏🙄 3. Belajar sendiri 😇😍 4. Rapihkan Kamar😆😅 5. Atur Uang😎😎 6. Tugas Rumah😙😀aa 7. Mengaji😑🙄 Setelah s

Intonasi dan Kaidah 7-38-55

🌹 Mengikat Rasa Mengikat Makna🌹 Komunikasi Produktif - Bunda Sayang 💡Aha point dan Hikmah🌟 🎶 Intonasi dan Kaidah 7-38-55 💞 Pertamakali aku tertegun ketika membaca kalimat kosakata kita adalah output dari struktur berpikir dan cara kita berpikir pada materi Komunikasi Produktif di kelas Bunda Sayang, Institut Ibu Profesional, kemudian teringat kata-kata  yang sering aku gunakan sehari-hari dan feedback yang tidak sesuai dengan harapan, aku bersyukur materi ini menjadi materi yang pertama yang aku dapat. Tahapan proses belajar dengan melakukanT10,  aku penasaran akan respon yang aku dapat setiap harinya, terlebih aku mengalami maju mundur selama proses komunikasi bersama partner game ku, Shafaa, putri bungsu kami yang berusia 6 tahun. Penggunaan intonasi menjadi hal yang sangat menarik, dan menjadi point penting bagi ku. Kaidah 7-38-55 menjadi sesuatu yang sangat berarti karena ternyata selama ini aku kurang tepat dalam menggunakan ke-3 kompisisi dari kaida

Aliran Rasa Komunikasi Produktif

📚 Institut Ibu Profesional 📚 ♨ Aliran Rasa ♨ 🔶🔹 Materi Bunda Sayang - KOMUNIKASI PRODUKTIF🔹🔶 Tepat sekali KOMUNIKASI PRODUKTIF dijadikan materi pertama dalam kelas Bunda Sayang di Institut Ibu Profesional, karena ternyata berawal dari komunikasi yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula, apalagi komunikasi yang dimaksud adalah kalimat atau gerakan tubuh yang mengandung makna dan ada tujuan yang ingin kita capai, bukan hanya sekedar basa basi belaka. Pertamakali membaca materi yang diberikan aku tertegun pada kalimat kosakata kita adalah output dari struktur berpikir dan cara kita berpikir, teringat kata-kata  yang sering aku gunakan sehari-hari dan feedback yang tidak sesuai dengan harapan. Sejatinya kalimat yang terucap dari mulut seorang ibu bisa menjadi doa bagi anak anaknya , karena itu aku ingin memulai kembali dan mengawalinya dengan cara berfikir posotif dengan harapan “ I'm responsible for my communication results ” kemudian menghasilkan

Tolong

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 17 ☺Tolong☺ "Ma.. kita boleh ke rumah mama Ama ya.." pinta Shafaa. Mama Ama adalah adik aku, biasanya jika weekend dan tidak ada kegiatan pasti akan datang bersama suaminya ke rumah kami,  menghabiskan waktu bersama. "Katanya mama Ama yang mau datang, mama masak banyak nih" "Tadi mama Ama telepon papa, katanya kita yang ke sana", rupanya ter jadi perubahan rencana. "Boleh lah, nanti bawa makanannya ke sana, biar bisa makan sama-sama" kata ku kepada Shafaa. Shafaa lompat bergembira. "Mari papa ikat rambut Shafaa" papa berkata pada Shafaa. Shafaa kemudian menghapiri papa dan membiarkan rambutnya ditata oleh papa. "Kakak... ikat rambut, tolong" pinta Shafaa dengan nada ramah kepada kakaknya. Shafaa ingin mengganti warna ikat rambutnya, dan ikat rambut tersebut belum diambil, sementara papa sudah menata dan memegang er

Kalimat Pendek

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 16 🗣 Kalimat pendek 🗣 Shafaa dan kakaknya Shina masuk ke kamar ku. Sebentar  kemudian aku melihat masing masing mereka sudan memakai pakaian ku, dastet dan baju tidur. "awas jalannya, dasternya panjang" aku mengingatkan Shafaa. Mereka kemudian keluar kamar sambil tertawa senang, aku melihat Shafaa mengalami kesulitan saat berjalan karena daster yang dipakainya. "awas...." kata ku singkat kepada Shafaa. Sesaat kemudian aku melihat Shafaa mengganti baju ku yang dipilihnya dengan celana panjang biru yang di kalung ke lehernya seperti selendang. Shafaa dapat berlarian sekarang.  Aku senang menyaksikan mereka bermain, apalagi kalimat bawel ku tidak perlu keluar. 🌝🌝🌝🌝🌝 "Ma... papa belum pulang?" tanya Shafaa. "Papa Shalat jumat di Alfata, jadi agak lama pulangnya". Shafaa kemudian diam. " Sebentar lagi juga papa pulang".

Cerita Sehabis Hujan

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 15 🌧 Cerita sehabis hujan 🌧 Aku meminta Shafaa menemani ku ke bank. Shafaa sangat senang. Gadis kecil itu bersiap untuk pergi, tapi kemudian kecewa karena tiba-tiba hujan turun dengan deras. Aku mengajak Shafaa untuk masuk ke dalam, tapi dia mau tetap di teras memandang hujan. Tiba-tiba hujan berhenti, kami pun pergi ke bank. Dalam perjalanan menuju bank aku mencoba bercerita masa kecil ku kepada Shafaa. "Mama dulu dikasih uang jajan sama umi (panggilan Shafaa kepada mama ku), tapi sebenarnya uangnya bukan cuma untuk jajan saja, sebagian harus ditabung di celengan" "Mama punya celengan" "iya punya, tapi dari tanah liat" Shafaa seperti membenyangkan celengan dari tanah liat. "Celengan dari tanah liat itu, kalau sudah penuh langsung di banting" aku nelanjutkan cerita. "Dulu karena suka jajan yang dilarang Umi, mama sakit tenggorokan, ada luk

Baju Olah Raga Baru

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 14 👕 Baju olah raga baru 👕 Pulang sekolah, Shafaa berjalan dengan gembira, matanya berbinar cerah. "Waah senang sekali Shafaa" kata ku sambil tersenyum. Sambil duduk dengan senang Shafaa berkata"Mama besok pakai baju olah raga". "Iya.. kan besok jadwal olah raga" "Tapi Shafaa mau pakai baju lain" lanjut Shafaa masih dengan wajah ceria. Aku mulai berfikir, pasti ada sesuatu yang membuat Shafaa berkata demikian. "waduuuh pakai baju apa dong, harusnya kan pakai baju olah raga" kata ku dengan acting kebingunggan dan mulai marah. Shafaa tertawa dan makin senang. Aku melihat Shafaa tetap memeluk tas sekokahnya erat-erat. Ia tidak melepaskannya atau meletakkan di tempat tas dekat meja belajarnya. " Shafaa mau pakai apa?" kata ku masih dengan acting bingung sambil mencari baju di tumpukan baju yang baru dilipat. Shafaa

Baiklah

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 13 👟 Baiklah 👟 Aku menatap tak percaya, Shafaa berlarian di pinggir lapangan olah raga sekolah dengan bertelanjang kaki. “Aaah….” kutarik nafas panjang dan mencoba untuk tidak terpancing marah. Melihat aku datang, Shafaa berlari girang menghampiri ku. “Sepatunya mana?” tanya ku dengan suara biasa. Shafaa berjalan ke arah tempat tunggu orang tua murid, mengambil sepatu dari balik tiang masuk, kemudian mengambil tasnya yang tergeletak di tanah. Aku memcoba membantunya karena kelihatannya Shafaa repot sekali, dia tak bisa memanggul tas nya karena tangan satunya memegang sepatu, tapi aku berusahan untuk tidak membatunya, aku biarkan Shafaa mengatasi kerepotannya. “ma.. tolong pegang tas dulu” Shafaa tidak dapat memanggul tas nya. Aku bantu Shafaa. “tolong keluarin mantel tasnya ma.. hujan rintik-rintik” sambungnya. “Repot ya….” kataku sambil membuka resleting tem

Libur tapi belajar

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 12 🙇 Libur tapi belajar 🙇 Senin ini Shafaa libur sekolah. Shafaa lebih banyak bermain bersama kakaknya Shina. Dari pagi sehabis sarapan sampai hampir jam 10. Shafaa menghapiriku dan berkata “Ma...Shafaa mau telur rebus” “yuk kita mulai belajar” aku mengajak Shafaa “Mau telur rebus bukan belajar” “belajar bikin telur rebus” “Horeee... belajar bikin telur rebus” Shafaa gembira. “Kelas suka-suka pindah ke dapur” teriak Shafaa kepada kakaknya. Keduanya bergegas ke dapur, aku mengikuti mereka. Shina menyalakan kompor, Shafaa mengambil telur dan mencucinya, sementara aku mengambil panci dan menuang air untuk merebus. “Silahkan…”aku mempersilahkan Shafaa meletakkan telur ke dalam panci yang sudah berisi air, setelah itu aku kemudian meletakkan panci di atas kompor. “Tunggu 15 menit ya, biar telurnya masak” kata ku kepada mereka. Kedua gadis kecil itu kemudian melihat

Percakapan di Telepon

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 11 📱Percakapan di telepon 📱 Shafaa menginap di rumah nenek, kami hanya berbicara lewat telepon. Tapi, jika sampai di rumah nenek, kegiatan Shafaa sangat banyak, dari menemani Aunty Cha berbelanja sampaì Raihan bermain sepeda. Biasanya aku mendapat laporan lewat telepon, Shafaa sedang apa atau Shafaa akan melakukan apa, apalagi Shafaa tidak suka kalau perannya diusik hanya dengan menerima telepon. Berulang kali aku mencari peluang untuk dapat berbicara dengan Shafaa lewat telepon, pada saat yang tepat. Pertama kali mencoba, Shafaa sedang menuju rumah nenek Awa, nenek Shafaa yang lain, setelah itu, Shafaa sudah tidur siang, kemudian Shafaa masih di dalam kamar mandi dan terakhir Shafaa pergi bersama Om P membeli lupis… aah Shafaa sibuk sekali 😃. Sehabis ba’da magrib aku mencoba berbicara dengan Shafaa lewat telepon nenek. “Shafaa…” “Halo mama” “Shafaa dari mana

Masih Hong Shi

🌷🐣🌷Game Kelas Bunda Sayang🌷🐣🌷 🎯Level 1 TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF 💙 Hari Ke - 10 🐱 Masih Hong Shi 🐱 “Mama….” . Shafaa menyapa ku yang sedang mengoles selai cokalat ke atas roti untuk sarapan pagi. “Hai Shafaa” jawab ku dengan senyum lebar. “eeh salah” kulihat Shafaa mengangkat jari telunjuk dan digoyangkan kesamping kiri dan kanan, kode kalah sapaan ku padanya salah. “eeh salah…hai ade” kupanggil dengan nama yang suka disebut oleh Shafaa untuk dirinya. Kepala Shafaa menggeleng dan tertawa. Melihat tingkahnya itu, aku jadi teringan panggilan aku kepadanya kemarin, “Hong Shi… hai” sapa ku unutk ke tiga kalinya. “Halo mama Hong Shi” balas Shafaa sambil melompat senang. Rupanya Shafaa masing suka dengan sapaan barunya “Hong Shi”. Shafaa sangat menyukai film ini, karena baginya tokoh Hong Shi, kucing di film Claud bread sangat baik, hal ini kemarin Shafaa ceritakan kepada ku. 🌝🌝🌝🌝🌝 Selesai sarapan, aku mengikat rambut Shafaa