Hong Shi

๐ŸŒท๐Ÿฃ๐ŸŒทGame Kelas Bunda Sayang๐ŸŒท๐Ÿฃ๐ŸŒท

๐ŸŽฏLevel 1
TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF

๐Ÿ’™ Hari Ke - 9

๐Ÿฑ Hong Shi ๐Ÿฑ
Sepertinya Shafaa sudah terbiasa bangun pagi dan bersiap untuk sekolah tanpa dibantu lagi, semoga perkiraan aku benar.
Pagi ini semua berjalan seperti biasa, cerita biasa.
Hujan turun dari sebelum waktu pulang sekolah Shafaa tiba, gadis kecil ini sangat senang hujan turun, karena ia dapat memakaikan mantel pelindung pada tas sekolahnya. Matanya berbinar dan senyumnya merekah, ketika akhirnya dengan sedikit bantuan dari aku, mantel hujan dapat menetupi tas ranselnya.
Sesampai dirumah, kulihat Shafaa menyelimuti tubuhnya diatas kasur.
“Shafaa kenapa?” tanya ku sambil meletakkan tangan di dahi Shafaa. Normal.
“dingin ma…”
“mandi air hangat ya?”.
Shafaa menggeleng, tampak ia menahan senyum, sedikit lesung dipipinya kelihatan. Aku tahu, putri kecil ku ingin bermain dengan ku.
“Shafaa cuci kaki dulu…”
Shafaa masih bertahan dengan posisinya.
“Hong shi… kakimu kotor.. kena air hujan di jalan tadi” kataku dengan eksen khas seperti sebuah film kartu korea kesayangan Shafaa, Claud Bread. Hong Shi adalah salah satu tokoh dalam film kartun itu, seekor anak kucing betina, dan Hong Shibmenurut Shafaa  kucing yang baik, tidak nakal seperti abangnya Hong Bi, anak kucing jantan.
Mendengar eksen suaraku dan panggilan Hong Shi, Shafaa tertawa dan langsung menuju kamar mandi, kemudian kembali tidur memakai selimut, aku masih disamping tempat tidur.
“ma, besok Shafaa tidak masuk sekolah ya”
“memang kenapa tidak sekolah”
“Shafaa sakit ma”
“oh, kalau sakit harus ke dokter, di periksa, kalau betul sakit nanti dibuatkan surat sakit, lalu suratnya dikasih ke ibu Ita, seperti kakak Shi dan Abang waktu sakit”
Shafaa berekspresi seperti sedang berfikir.
“Sakit atau tidak nanti dokter bisa tahu” aku lanjut berkata.
Shafaa kemudian membuka selimut tetap berbaring.
“Hong Shi mau roti awan?”tanya ku
kali ini tampak barisan gigi putih Shafaa.
๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ

Saat makan siang, Shafaa bercerita apa yang dia alami di sekolah tadi. Shi, kakak perempuan Shafaa mengungatkan Shafaa
“Habiskan dulu makannya baru cerita”
“iya.. nanti dihabiskan”
“kapan habisnya kalau cerita terus”
“bisa habis”
“iya… tapi lama”
“kalau Shafaa cuma makan ikan pasti cepat, karena ada nasi dan sayur jadi lama deh”.
Perkataan Shafaa ini membuat ku menahan tawa.
“kalau makannya cepat, kita bisa lanjut baca buku” aku mencoba jelaskan kepada Shafaa.
Tak lama kemudia Shafaa berseru “habiiiis… alhamdulillah”.
๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ

Aku menemani Shafaa menyelesaikan PR matematika dan menulis indah. Shafaa membaca “mantra” cap cip cup untuk memilih apa yang pertama dia kerjakan, matematika. Pengurangan dengan 2 cara. Aku mengingatkan kalau tempat satuan tetap disatuan tidak boleh pindah tempat ke puluhan. Setelah selesai Shafaa meminta aku memeriksa PR nya.
Lanjut ke menulis indah. Aku melihat Shafaa asal saja menulis huruf P, p, o dan y.
“garis dibuku itu, dibuat supaya Shafaa gampang tulis, sama seperti matematika, tulis huruf juga ada aturannya” aku mencoba menjelaskan.
Aku memintanya mengulang huruf yang ditulis tidak sesuai garis yang terdapat dalam buku tulis.
Shafaa tidak berkata tetapi wajahnya mulai cemberut dan aksinya menghapus semua kata, bukan huruf menandakan kalau dia kesal.
“tidak diganti juga tidak apa-apa, tapi tulisan Shafaa tetap salah, Shafaa boleh pilih” aku memcoba berkata dengan sedikit menghibur.
Shafaa kembali menulis. Aku perhatikan Shafaa menghapus huruf jika lewat dari baris. “Horeee” aku berseru sambil bertepuk tangan  ketika akhirnya Shafaa dapat menyesaika PR nya.
“Alhamdulillah… terima kasih Shafaa” kataku sambil senyum ceria untuknya.
Shafaa masih diam.
๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ

Saat aku, suami dan abang, kakak sulung Shafaa, sedang ngobrol bareng, tiba-tiba suara Shafaa terdengar berbarengan dengan kepalanya yang terjulur “mama”
“iih.. bikin kaget saja” aku berkata pada Shafaa.
“Mama Hong Shi kaget” kata Shafaa sambil berjingkrakan.
๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ๐ŸŒ


๐Ÿ’™Hal menarik yang didapatkan dalam berkomunikasi hari ini?
๐Ÿ“ŒShafaa senang ketika aku memanggilnya dengan nama tokoh film kartun kesayangannga.
๐Ÿ“ŒSuara ramah is the Best

๐Ÿ’™Perubahan apa yang buat hari ini dalam berkomunikasi?
๐Ÿ“ŒJika diberi pengertian dengan kalimat sederhana Shafaa dapat mengerti.
๐Ÿ“ŒMencoba untuk mengingatkan komunikasi yang pernah terjadi tapi tidak mengulangnya.
๐Ÿ“ŒMenggunakan tokoh dalam film kesayangan, dapat membuat Shafaa gembira.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Artikel Jadul Balita Kita Majalah Ayah Bunda

Cerita Pagi Bunda Sayang