Libur tapi belajar
๐ท๐ฃ๐ทGame Kelas Bunda Sayang๐ท๐ฃ๐ท
๐ฏLevel 1
TANTANGAN 10 HARI KOMUNIKASI PRODUKTIF
๐ Hari Ke - 12
๐ Libur tapi belajar ๐
Senin ini Shafaa libur sekolah. Shafaa lebih banyak bermain bersama kakaknya Shina. Dari pagi sehabis sarapan sampai hampir jam 10.
Shafaa menghapiriku dan berkata “Ma...Shafaa mau telur rebus”
“yuk kita mulai belajar” aku mengajak Shafaa
“Mau telur rebus bukan belajar”
“belajar bikin telur rebus”
“yuk kita mulai belajar” aku mengajak Shafaa
“Mau telur rebus bukan belajar”
“belajar bikin telur rebus”
“Horeee... belajar bikin telur rebus” Shafaa gembira.
“Kelas suka-suka pindah ke dapur” teriak Shafaa kepada kakaknya.
Keduanya bergegas ke dapur, aku mengikuti mereka. Shina menyalakan kompor, Shafaa mengambil telur dan mencucinya, sementara aku mengambil panci dan menuang air untuk merebus.
“Silahkan…”aku mempersilahkan Shafaa meletakkan telur ke dalam panci yang sudah berisi air, setelah itu aku kemudian meletakkan panci di atas kompor.
“Silahkan…”aku mempersilahkan Shafaa meletakkan telur ke dalam panci yang sudah berisi air, setelah itu aku kemudian meletakkan panci di atas kompor.
“Tunggu 15 menit ya, biar telurnya masak” kata ku kepada mereka.
Kedua gadis kecil itu kemudian melihat jam dan lanjut bermain.
“kalau jarum panjang ke angka 7 telur sudah masak, bilang mama ya” kata ku kepada mereka.
“kalau jarum panjang ke angka 7 telur sudah masak, bilang mama ya” kata ku kepada mereka.
“Jarum panjang ternyata jalannya cepat juga ya” terdengar suara Shafaa berkata kepada kakaknya, kemudian kakak Shi menjelaskan kenapa hal itu terjadi.Setelah telur masak kami memakannya bersama.
๐๐๐๐๐
Shafaa ingin membuat PR menulis indah, dan kami setuju untuk kembali ke kelas suka-suka. Ada 2 kalimat yang harus ditulis Shafaa dengan tulisan bersambung.
“Ini ma.. periksa” Shafaa menyerahkan buku PR nya. Aku melihat penulisan huruf p, y dan g masih salah letak, ekor atau kakinya tidak berada di bawah garis.
“mama tulis p, y dan g yang benar di buku ini ya, Shafaa liat cara tulisnya, betulkab PR nya” kata ku sambil mengangkat buku bekas yang biasa dipakai untuk coret coret.
Shafaa diam dan mulai cemberut.
Aku pun tidak ingin memaksanya, tapi aku tidak mau membiarkan Shafaa selalu bermasalah ketika menulis 3 huruf tersebut, aku belum menfapatkan kalimat yang tepat.
๐๐๐๐๐
Saat makan malam, forum keluarga kami berlangsung.Tadi, aku sempat bercerita kepada suami apa yang terjadi ketika Shafaa membuat PR.
“Papa mau antar mama ke warnet, siapa yang mau ikut” tanya suami ku.
“Saya mau ikut”Shafaa mengangkat tangan
“Sudah selesai semua tugasnya?” tanya suami ku,
“yang sudah selesai yang boleh ikut” lanjut suami ku. Aku hanya mengamati.
“Pa.. nanti Shafaa betulkan PR lalu boleh ikut ya”
“iya boleh… cepat ya, papa dan mama tunggu”.
Shafaa kemudian bergegas. Beberapa saat kemudian Shafaa kembali membawa buku PR “ma .. periksa”.
Aku melihat Shafaa sudah membetulkan huruf p, y dan g yang salah letak tadi.
Kami pun pergi ke warnet, semulang dari warnet, kami tidak langsung masuk, kami duduk di teras.
“Shafaa… kita belajar dari yang salah, kalau Shafaa bikin salah, betul kan, itu namanya Shafaa belajar” suami ku berkata kepada Shafaa yang duduk berhadapan dengannya.
Shafaa yang sedang menggoyang-goyangkan kaki tersenyum lebar.
Aku juga ikut tersenyum.
๐๐๐๐๐
๐Hal menarik apa saja yang didapatkan dalam berkomunikasi dengannya hari ini?
๐Bermain adalah salah satu cara efektif dalam berkomunikasi.
๐Apa yang aku fikirkan belum tentu sama dengan apa yang ada dalam fikiran Shafaa.
๐ Merupakan sesuatu yang menarik untuk terus mencoba Shafaa melakukan hal yang berulang, seperti menulis kemudian membetulkan tulisan.
๐Perubahan apa yang Anda buat hari ini dalam berkomunikasi?
๐Merubah suasana dapat dilakukan dengan komunikasi
๐Diperlukan kerja sama yang baik dalam 1 team, termasuk menceritakan kendala yang terjadi, dengan harapan mendapat ide yang dapat mengatasi kendala tersebut.
Komentar
Posting Komentar